Puluhan Purnama

Jadi, gimana rasanya mau nikah?

Berat. Kataku.

Benar, menikah dan memiliki anak adalah impian setiap perempuan, bukan, semua orang sepertinya. Termasuk aku. Rasanya seperti, entahlah, ada bahagia bercampur ketakutan. Takut nanti gak bisa ini itu, takut drama mertua-menantu, hahahaa

Bicara soal jodoh dan menikah, rasanya aneh, seperti tiba-tiba "kok bisa ya?" haha
Aku sendiri bahkan masih gak percaya sampai hari ini kalau pernikahanku itu sebulan lagi. Seperti ada perasaan antara siap dan tidak. Antara yakin dan merasa sedang bermimpi. Apalagi kalau ingat jalan cerita menuju pernikahan ini, rasanya gak percaya, oh ada ya yang mau aku jadi istrinya. Bhahahahaha

Kata orang, kalau semesta merestui semuanya dimudahkan. Seperti tiba-tiba mudah saja bertemu kembali setelah puluhan purnama. Seperti tiba-tiba mudah untuk meneguhkan hati datang kepada orang tua. Seperti tiba-tiba mudah saja menentukan hari H. Seperti tiba-tiba saja dengan mudah aku mau belajar untuk menerima seseorang yang menjatuhkan hatinya padaku.



Yogyakarta, 22 Juli 2019
21.07 WIB

Semoga semesta selalu menyadarkanku bahwa Dia Maha Tahu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menenggelamkan Senja

Cokelat Panas dan Obrolan Masa Lalu