Zing!

"Kenapa tidak kamu saja yang memulai?" katanya.

Ini bukan perkara siapa yang harus memulai lebih dulu, karena ada banyak hal yang dipertimbangkan ketika memilih seseorang. About the words 'find someone new, or open your heart, or even just move on' tidak semudah kedengarannya.

"Tapi cinta itu bisa dibuat" lanjutnya.

Lagi-lagi perkara jatuh cinta, pada kenyataannya hati tidak semudah itu dijatuhi. Ia tidak serta merta merasakan secara spontan, melainkan melalui satu fase yang dinamakan kecocokan, atau saya menyebutnya "zing".

Meskipun mengenai jatuh cinta, ada beberapa bahkan mungkin banyak orang yang jatuh cinta pada pandangan pertama. Apakah kamu percaya cinta pada pandangan pertama?

Bagaimana dengan cinta pada suara pertama? Seperti saya yang jatuh cinta pada dia ketika pertama kali mendengar suaranya. Ketika pertama kali melihat dia, saya bahkan tidak menghiraukan keberadaannya. Berbeda ketika kemudian di satu hari, yang dia ucapkan membuat hati saya mendadak bergetar-getar, yang kemudian saya sebut itu sebagai zing.

Satu tahun lebih berlalu, saya sudah lupa bagaimana merasakan zing lagi. Kata mereka itu karena saya tidak memberikan kesempatan untuk seseorang yang baru. Saya rasa perkaranya bukan itu, perkaranya adalah, hati tidak semudah itu dijatuhi.


Majalengka, 18 Agustus 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menenggelamkan Senja

Cokelat Panas dan Obrolan Masa Lalu